Posted by : Unknown
Kamis, 11 Agustus 2016
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Dalam kehidupan anak ada dua proses
yang beroperasi secara kontinu, yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Banyak
orang yang menggunakan istilah “pertumbuhan” dan “perkembangan” secara
bergantian. Kedua proses ini berlangsung secara interdependensi, artinya saling
bergantung satu sama lain. Kedua proses ini tidak bisa dipisahkan
dalam bentuk-bentuk yang secara pilah berdiri sendiri-sendiri, akan tetapi bisa
dibedakan untuk maksud lebih memperjelas penggunaannya.
B. Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalah dari makalah adalah sebagai berikut :
1.
Apa definisi
pertumbuhan dan perkembangan?
2.
Apa saja perbedaan-perbedaan
individudalam pertumbuhan dan perkembangan?
3. Apa saja Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Pertumbuhan dan Perkembangan?
4. Bagaimana fase Perkembangan pada remaja?
5. Apa Pentingnya
mengetahui pertumbuhan dan perkembangan peserta didik?
BAB II
PEMBAHASAN
I.
Pengertian
Pertumbuhan
-
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis
sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik.
-
(C.P. Chaplin) Pertumbuhan sebagai
satu pertambahan atau kenaikan dalam ukuran dari bagian-bagian tubuh atau
organisme sebagai suatu keseluruhan.
-
(A.E.
Sinolungan)Pertumbuhan menunjuk
pada kuantitatif, yaitu yang dapat dihitung atau diukur, seperti panjang atau
berat tubuh.
-
(Ahmad
Thonthowi) Pertumbuhan sebagai
perubahan jasad yang meningkat dalam ukuran (size) sebagai akibat dari adanya
perbanyakan (multiplication) sel-sel.
Ø Pengertian Perkembangan
-
Perkembangan merupakan salah satu perubahan
organisme ke arah kedewasaan dan biasanya tidak bisa diukur oleh alat ukur.
-
Libert, Paulus
dan Stauss (Singgih, 1990: 31) Perkembangan yaitu: "perkembangan adalah
proses perubahan dalam pertumbuhan pada suatu waktu sebagai fungsi kematangan
dan interaksi dengan lingkungan".
Contoh :
Bertambahnya kemampuandalam struktur
dan fungsi tubuh yanglebihkompleksdalampolayangteratur,
misalnyadalam perkembanganbahasa, emosi,intelektual,
perilaku
-
Perkembanganadalah perubahan kualitatif sesuatu
sehingga membuahkan sesuatu atau manfaat bagi pihak lain. (Soemanto, 1983:
42-43)
-
Perkembangan adalah
serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses
kematangan dan pengalaman(E.B hurloch)
-
(Reni Akbar
Hawadi (2001)) Perkembangan secara luas
menunjuk pada keseluruhan proses perubahan dari potensi yang dimiliki individu
dan tampil dalam kualitas kemampuan, sifat dan ciri-ciri yang baru.
-
(F.J. Monks) Perkembangan adalah
suatu proses ke arah yang lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat diulang
kembali. Perkembangan menunjuk pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat diputar
kembali
II.
Perbedaan-Perbedaan
individual pada peserta didik
Garry (1963) dalam buku Perkembangan Peserta
Didik karya Sunarto dan B. Agung Hartono mengategorikan perbedaan individual ke
dalam bidang-bidang berikut:
- Perbedaan fisik, tingkat dan berat badan, jenis kelamin, pendengaran, penglihatan, dan kemampuan bertindak.
- Perbedaan sosial termasuk status ekonomi, agama, hubungan keluarga, dan suku.
- Perbedaan kepribadian termasuk watak, motif, minat, dan sikap.
- Perbedaan inteligensi dan kemampuan dasar.
- Perbedaan kecakapan atau kepandaian di sekolah.
Jenis perbedaan lainnya meliputi :
1.Perbedaan kognitif
Kemampuan
kognitif merupakan kemampuan yang berkaitan dengan penguasaan ilmu pengetahuan
dan tekhnologi.
2.Perbedaan kecakapan bahasa
Bahasa
merupakan salah satu kemampuan individu yang sangat penting dalam
kehidupan.Kemampuan tiap individu dalam berbahasa berbeda-beda.Kemampuan
berbahasa merupakan kemampuan seseorang untuk menyatakan buah pikirannya dalam
bentuk ungkapan kata dan kalimat yang penuh makna, logis dan sistematis.
Kemampuan berbahasa sangat dipengaruhi oleh faktor kecerdasan dan faktor
lingkungan serta faktor fisik (organ bicara)
3.Perbedaan kecakapan motorik
Kecakapan
motorik atau kemampuan psiko-motorik merupakan kemampuan untuk melakukan
koordinasi gerakan syarat motorik yang dilakukan oleh syaraf pusat untuk
melakukan kegiatan.
4.Perbedaan Latar Belakang
Perbedaaan
latar belakang dan pengalaman mereka masing-masing dapat memperlancar atau
menghambat prestasinya..
5.Perbedaan kesiapan belajar
Perbedaan
latar belakang, yang meliputi perbedaan sisio-ekonomi sosio cultural, amat
penting artinya bagi perkembangan anak. Akibatnya anak-anak pada umur yang sama
tidak selalu berada pada tingkat kesiapan yang sama dalam menerima pengaruh
dari luar yang lebih luas.
III.
Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Menurut Santrok (1992)Kecerdasan dan temperamen merupakan
aspek-aspek-yang paling banyak ditelaah.
a) Kecerdasan
Arthur Jensen (1969) mengemukakan pendapatnya bahwal kecerdasan itu diwariskan (diturunkan). Ia juga mengemukakan bahwa lingkungan dan budaya hanya mempunyai peranan minimal dalam kecerdasan.
Arthur Jensen (1969) mengemukakan pendapatnya bahwal kecerdasan itu diwariskan (diturunkan). Ia juga mengemukakan bahwa lingkungan dan budaya hanya mempunyai peranan minimal dalam kecerdasan.
b) Temperamen
Temperamen adalah gaya-perilaku karakteristik individu dalam merespon.
Temperamen adalah gaya-perilaku karakteristik individu dalam merespon.
Ø Faktor-faktor lain yang
Berpengaruh pada Pertumbuhan
dan Perkembangan Peserta Didik
1. Faktor Internal
a)
Kondisi Fisik
Faktor fisik merupakan faktor bilogis
individu yang merujuk pada faktor genetik yang diturunkan oleh kedua orangtuanya.
Pada masa pembentukan sel-sel tubuh, banyak faktor yang dapat mempengaruhi
kondisi janin disamping keunikan yang telah ada pada kedua orangtuanya.
b)
Kondisi Psikis
Kondisi fisik dan psikis individu sangat
berkaitan. Ranah perkembangan individu menyangkut aspek fisik, intelektual
yaitu kognitif dan bahasa, emosi dan sosial moral. Kondisi fisik yang tidak
sempurna atau cacat juga berkaitan dengan persepsi individu terhadap kemampuan
dirinya. Begitupun ketidakmampuan
intelektual dapat disebabkan karena kerusakan sistem syaraf, kerusakan otak
atau mengalami retardasi mental.
2. Faktor
Eksternal
a) Lingkungan
Fisik
Lingkungan ini mencakup kondisi
keamanan, cuaca, keadaan geografis, senitasi atau kebersihan lingkungan, serta
keadaan rumah yang meliputi ventilasi, cahaya dan kepadatan hunian. Semua
kondisi ini sangat mempengaruhi bagaimana individu dapat menjalankan proses
kehidupannya.
b) Lingkungan Non
Fisik
Faktor non fisik meliputi berbagai
macam komponen, yaitu keluarga, pendidikan dan masyarakat. Beberapa faktor yang
berkenaan dengan faktor non fisik seperti stimulasi motivasi dalam mempelajari
sesuatu, pola asuh, serta kasih sayang dari orangtua.
c)
Sosial
Sejalan dengan pertumbuhan badannya, bayi yang telah
menjadi anak dan seterusnya dan menjadi dewasa akan mengenal lingkungan yang
luas dan mengenal banyak manusia. Perkenalan dengan orang lain dimulai dengan
mengenal ibunya, kemudian mengenal ayahnya dan saudara-saudaranya dan akhirnya
mengenal manusia di luar keluarganya. Selanjutnya manusia yang dikenalnya
semakin banyak, namun pada umumnya setiap anak akan lebih tertarik pada teman
sebayanya. Anak membentuk kelompok sebaya sebagai dunianya, memahami dunia
anak, dan kemudian dunia pergaulan yang lebih luas.Akhirnya manusia mengenal
kehidupan bersama, kemudian bermasyarakat atau berkehidupan sosial.Dalam
perkembangannya setiap manusia pada akhirnya mengetahui bahwa manusia itu
saling membantu dan dibantu, memberi dan diberi.
d)
Bakat
Khusus
Bakat merupakan kemampuan tertentu
atau khusus yang dimiliki oleh seorang individu yang hanya dengan rangsangan
atau sedikit latihan, kemampuan itu dapat berkembang dengan baik.Seseorang
yang memilki bakat akan lebih cepat dapat diamati, sebab
kemampuan yang dimiliki akan berkembang dengan pesat dan menonjol. Bakat
khusus merupakan salah satu kemampuan untuk bidang tertentu seperti dalam
bidang seni, olah raga ataupun keterampilan.
e)
Motivasidalammempelajarisesuatu.Motivasiyangditimbulkansejak usia awal akan memberikan hasil yang
berbeda
pada individu
dalammenguasai
sesuatu.Doronganyangbersifatmembangundaya
fikir
dandayaciptaindividu,akanmembuatindividutermotivasiuntuk
melakukanyanglebihbaiklagi.Pemberian
kesempatanpadaindividupun dalammengeksplorasi sesuatu merupakan salahsatucaradalam
memotivasiindividubelajar.
f)
Polaasuhdankasihsayangdariorang
tua.Orangtua merupakan area
terdekatpadaindividu.Individusangatmemerlukan kasihsayang, perlindungan, rasa aman,
sikap
dan perlakuan yang adil
dari
orang tua. Pola asuh
ini sangat dipengaruhi
oleh kualitas interaksi antara individu
dan orang tua.
Bagaimana
individu
terbentuk tentunya
didapat dari pembiasaan-pembiasaan
yang terjadi
pada situasi
rumah. Hal
inilah yang terkadang
mendasari individu
untuk
mengembangkan dirinya.
IV.
Fase Perkembangan Pada Remaja
Fase remaja adalah masa perkembangan
yang merupakan transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa awal, yang dimulai
kira-kira umur 10 sampai 12 tahun dan berakhir kira-kira umur 18 sampai 22
tahun.Remaja mengalami perubahan-perubahan fisik yang sangat cepat,
perubahan perbandingan ukuran bagian-bagian badan, berkembangnya karakteristik
seksual seperti membesarnya payudara, tumbuhnya rambut pada bagian tertentu dan
perubahan suara.Pada fase ini dilakukan upaya-upaya untuk mandiri dan pencarian
identitas diri.Pemikirannya Iebih logis,
abstrak danidealis.
Pada
saat ini para ahli tidak lagi berpendapat bahwa perubahan-perubahan akan
berakhir pada fase ini. Mereka mengatakan bahwa perkembangan merupakan proses
yang terjadi sepanjang hayat.
V.
Pentingnya
mengetahui pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
Manfaatmempelajari Perkembangan
Peserta Didikdapatdirasakan
pendidik
danpesertadidik,yaitu:Memberikan
gambarantentang perkembangan
manusia sepanjangrentang kehidupanbeserta
faktor-faktor
yang mempengaruhinya, Kedua, memberikan gambaran tentang pengertian pertumbuhan
dan perkembangan agar mampu membedakan pengertiannya. Ketiga, mampu mengetahui bagaimana
fase pertumbuhan dan perkembangan pada remaja, keempat kita dapat mengetahui
apa saja perubahan-perubahan secara individu yang terjadi pada anak didik.Manfaat lainnya adalah :
1.
kita akan mempunyai ekspestasi yang nyata tentang anak
dan ramaja.
2.
pengetahuan tentang psikologi perkembangan anak
membantu kita untuk merespons sebagaimana mestinya pada prilaku tertentu dari
seorang anak.
3.
dengan mempelajari perkembangan anak akan membantu
memahami diri sendiri.
C.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang ada pada bab sebelumnya
maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Dari
beberapa pendapat dari para ahli dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan diartikan
sebagai suatu penambahan dalam ukuran bentuk, berat atau ukuran dimensif tubuh
serta bagian-bagiannya. Sedangkan
perkembangan menunjuk pada perubahan-perubahan dalam bentuk bagian tubuh dan
integrasi berbagai bagiannya ke dalam satu kesatuan fungsional bila pertumbuhan
itu berlangsung. Intinya bahwa pertumbuhan dapat diukur sedangkan perkembangan
hanya dapat dilihat gejala-gejalanya.
2. Faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan antara lain: pertumbuhan fisik,
kecerdasan, temperamen (emosi), sosial, dan bakat
khusus, Motivasidalammempelajarisesuatu, Polaasuhdankasihsayangdariorang
tua
3.
Manfaatmempelajari Perkembangan
Peserta Didikadalah Memberikangambarantentang
perkembangan manusia
sepanjangrentang kehidupanbeserta
faktor-faktor
yang mempengaruhinya, Kedua, memberikan gambaran tentang pengertian pertumbuhan
dan perkembangan agar mampu membedakan pengertiannya. Ketiga, mampu mengetahui
bagaimana fase pertumbuhan dan perkembangan pada remaja.
References :
Ali Mohammad,Mohammad Asrori.2012.Psikologi Remaja.Jakarta:PT.Bumi Aksara.
Fatimah Enung.2010.Psikologi
Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik).Bandung:CV.Pustaka Setia.
L. Zulkifli. 2000. Psikologi
Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Marsudi Saring,dkk.2008. Perkembangan Peserta Didik.
Surakarta : UMS press
Rochman
Natawidjaja.1979. Psikologi Pendidikan. Jakarta :CV Mutiara.
Buku PPD reverensi akhir (Universitas Negeri Yogyakarta)
1.
Apa definisi pertumbuhan menurut
kalian?
2.
Apa definisi perkembangan menurut
kalian?
3.
Apa saja faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan? Sebutkan!
4.
Apa saja perbedaan-perbedaan individual
yang terjadi pada peserta didik? Sebutkan!
5.
Apa saja manfaat dalam mengetahui
pertumbuhan dan perkembangan peserta didik?
STUDI KASUS 1
Andi adalah seorang murid kelas 8 di sebuah Sekolah
Menengah Pertama di desanya. Dia adalah anak tertua di keluarganya. Dia
memiliki dua orang adik, keduanya adalah perempuan. Jadi, Andi adalah anak
laki-laki satu-satunya dikeluarganya. Saat disekolah Andi selalu mendapat
perkataan yang buruk dari teman-temannya karena menurut teman-temannya Andi
bersikap layaknya seorang cewek. Mereka sering mengejek Andi dan memanggil Andi
dengan sebutan “si banci”. Andi
sangat terganggu dan sedih ketika dia diperlakukan seperti itu oleh
teman-temannya. Akhirnya dia memutuskan untuk tidak masuk sekolah karena alasan
tersebut. Saat kepala sekolah dan wali kelas Andi datang menemui Andi, Andi
tidak mau menemui mereka. Orang tua Andi juga tidak mengerti kenapa Andi tidak
mau masuk sekolah, padahal dia tidak sakit. Andi juga tidak pernah cerita
masalah tersebut kepada orang tuanya. Dia memilih diam dan mengurung diri.
Akhirnya ada satu teman yang menceritakan masalah tersebut kepada wali kelas
Andi, akhirnya wali kelas Andi datang lagi kerumah Andi dan mengatakan hal itu
kepada orang tua Andi. Orang tua Andi merasa sedih dan mereka berusaha untuk
meyakinkan Andi bahwa yang dikatakan teman-temannya itu salah. “kamu adalah laki-laki sejati nak”, ucap
ibu Andi.
“jika kamu
tidak ingin diperlakukan seperti itu oleh teman-temanmu, maka buktikanlah
kepada mereka bahwa mereka salah. Jika kamu diam dan memilih jalan seperti ini,
maka mereka akan terus memperlakukanmu seperti ini”, lanjut ibu
Andi.
“tapi aku malu
bu, mereka selalu menghinaku”, ujar Andi
“karena itu
buktikan pada mereka agar mereka tidak menghinamu lagi”, Ibu Andi
melanjutkan
Andi terdiam dan merenung memikirkan perkataan ibunya. Esoknya
ibu Andi kaget ketika ia melihat Andi memakai seragam dan siap untuk berangkat
ke sekolah.
“mau berangkat
kesekolah nak?”, tanya ibu Andi
“iya bu,
setelah aku pikir-pikir kenapa aku harus mengorbankan masa depanku demi
kata-kata mereka? Terserah apa kata mereka, yang penting aku tidak seperti itu”, ujar Andi
dengan penuh ketegasan.
“Alhamdulillah,
syukurlah nak kalau kamu bisa berpikir dewasa. Ibu senang mendengarnya”, ujar ibu Andi
“sudahlah bu,
aku ini sudah besar, jadi harus berpikir dewasa”,tambah Andi
dengan bijaksana.
Akhirnya Andi mau pergi kesekolah lagi dan Andi mau
membuktikan bahwa teman-temannya telah salah menilainya.
Berdasarkan study kasus cerita diatas :
1.
Itu merupakan suatu pertumbuhan atau
perkembangan?
2.
Berdasarkan cerita diatas apa yang
membuat Andi mau melanjutkan sekolah?
3.
Apa saja pesan yang bisa di petik dari
cerita diatas?
4.
Adakah perbedaan individual antar
peserta didik? Sebutkan!
5.
Jika ada perbedaan individual, maka
jelaskanlah!
STUDY KASUS 2
Kenzi adalah bayi berumur 1 tahun, dia sangat lucu dan
menggemaskan. Setiap hari dia selalu di beri ibunya vitamin dan susu. Tidak
heran kalau dia sangatlah sehat dan gemuk. Berat badannya selalu naik setiap
kali dia di bawa oleh ibunya ke posyandu untuk menjalani pemeriksaan rutin. Di
bulan kedua, berat badannya adalah 3,5 kg, bulan ke empat menjadi 4 kg, waktu
mendapatkan imunisasi dan dia di timbang, beratnya menjadi 5,3 kg di bulan ke
7. Berat badannya tidak pernah turun meskipun dia pernah sakit, itu karena ibu
nya sangat memperhatikan asupan gizi bayi Kenzi. Kekuatan ototnya juga semakin
bertambah, kini di umurnya yang 1 tahun dia sudah bisa berjalan. Gigi susu nya
sudah tumbuh sejak dia berumur 4 bulan.
Berdasarkan study kasus diatas :
1.
Itu merupakan suatu pertumbuhan atau
perkembangan?
2.
Apa yang paling menonjol dari perubahan
si bayi?
3.
Apakah menurut kalian perubahan pada si
bayi itu karena asupan gizi yang di berikan oleh ibunya?
4.
Jelaskan jawaban kalian yang ada di no
3